Zoom

Iginio Straffi, animator Italia dan pencipta serial animasi "Winx Club", mengatakan dia terkejut ketika Netflix tiba-tiba membatalkan adaptasi serial live-action "Fate: The Winx Saga" setelah dua musim.

Dia memberi tahu Variety bahwa “Saya masih harus mendengar apa yang dikatakan Netflix secara resmi. Saya akan berbicara dengan Netflix untuk memahami sepenuhnya apa yang terjadi.”

Pembatalan itu berarti Straffi, yang menciptakan IP global, sekarang dapat melanjutkan dengan film live-action "Winx" yang telah lama direncanakan yang menurutnya akan dianggarkan lebih dari $100 juta.

Dia mengatakan itu "mungkin proyek paling penting dari seluruh karir saya" dan merupakan puncak dari perjalanan saga, mengatakan serial itu dibuat dengan "anggaran yang lebih mudah diakses", dan menurutnya Netflix "mendapat keuntungan yang bagus" di atasnya.

Setelah menolak beberapa peluang untuk membuat film live-action "Winx" dengan 'anggaran rendah', dia berkata bahwa dia berpikir sudah tiba waktunya untuk membuat fitur beranggaran besar dengan skala seperti "Harry Potter" atau film pahlawan super:

“Penonton yang saya tuju terdiri dari mereka yang, seperti penonton serial Netflix, merindukan serial animasi aslinya 20 tahun lalu, dan juga keluarga yang ingin menonton film dengan anak-anak berusia 10 tahun ke atas. . Serial Netflix sangat mengandalkan karakter yang ada, tetapi juga menciptakan suasana yang sedikit lebih gelap.

Akan ada nuansa gelap, tetapi suasananya akan lebih dekat dengan DNA serial animasinya – terutama orang-orang jahat, The Trix, [yang] ditunggu semua orang di seri ketiga seri Netflix.”

Straffi dilaporkan akan tiba di Los Angeles minggu depan untuk berbelanja film fitur beranggaran besar ke studio AS yang akan sepenuhnya terpisah dari seri Netflix. Angsuran kesembilan dari serial TV animasi "Winx Club", yang menyajikan semi-reboot, juga sedang dikerjakan untuk rilis tahun 2024.