«

Film: Cermin Penari Jaipong (2014)

»

Adit dan teman-temannya memasang kamera di tiap-tiap ruangan rumah lama yang jauh dari perkotaan, tidak terurus dan menyeramkan. Adit terlihat sedih ketika melihat foto masa kecilnya bersama Ibunya yang memakai kostum menari jaipong. Adit bercerita bahwa ayahnya tidak suka dengan profesi Ibunya.

Percakapan mereka terhenti karena mendengar teriakan Nissa di ruang makan. Adit, Bima dan Anna berlari ke arah ruang makan. Mereka terkejut karena meja makan dan kursi-kursinya menempel di eternit rumah dengan posisi terbalik. Nissa bercerita awal dia masuk semuanya normal.

Adit juga merasa heran ketika dia memasuki ruang kerja ayahnya. Dia menemukan sebuah cermin besar yang menempel di dinding. Seingatnya tidak pernah ada cermin itu sebelumnya. Dari cermin tampak banyangan hantu perempuan dengan rambut terurai menempel di sana. Hantu perempuan berpakaian penari jaipong. Ada juga suara-suara tangis perempuan tiap malam hari.

Memasuki malam kedua dan ketiga gangguan itu semakin tambah menyeramkan, terlebih lagi ketika mereka melihat hasil rekaman dari kamera-kamera yang mereka pasang. Nissa tidak tahan dan mengajak mereka pulang. Tapi, mereka terkunci di dalam rumah itu dan tidak bisa keluar sama sekali.

Jenis Film Horror
Tanggal Rilis: 13 November 2014
Negara Indonesia
Produksi BIC Pictures
Durasi 90 menit

Posters



Keyword: Adzana Bing Slamet, Bic Pictures, Chiska Doppert, Dawan Khai, Echa Oemry, Epi Kusnandar, Fikri Baladraf, Hetty Therezia, Horror, Indonesia, Luna Fathia,




Komentar