«

Film: Raksasa dari Jogja (2016)

»

"Raksasa dari Jogja" merupakan film adaptasi dari novel laris berjudul sama karya Dwitasari. Film "Raksasa Dari Jogja" bercerita tentang Bian (Karina Salim) punya segalanya. Wajah cantik, rumah elit di Jakarta dan pacar tampan. Realitanya sungguh berbeda. Sejak kecil, Bian selalu hidup dalam ketakutan. Sang Papa (Ray Sahetapy) yang dikenal sebagai politikus terhormat, sering melakukan KDRT terhadap Mama (Unique Priscilla). Bian memergoki pacarnya, Pras (Kiki Farel), berselingkuh dengan Letisha (Adinda Thomas), sahabat Bian sejak kecil. Bian memutuskan meninggalkan rumah dan kuliah di Jogja.

Bian yang tinggal di rumah Bude (Dewi Irawan) bersama Kevin (Ridwan Ghany) sepupunya, berubah jadi gadis pendiam dan selalu menutup diri. Dia selalu menolak ketika Rinta (Sahila Hisyam), pacar Kevin, mengenalkan Bian dengan teman-teman cowoknya. Bian berubah ketika bertemu dengan seorang pemuda bertubuh raksasa bernama Gabriel (Abrar Adrian) di sudut sepi kampusnya. Bian mengenali Gabriel yang pernah menolongnya di bus Trans Jakarta. Pertemuan ini membuat Bian minta informasi dari teman kuliahnya, Vanessa (Stella Cornelia).

Bian kemudian tahu kalau Gabriel juga bekerja sebagai jurnalis surat kabar. Setelah selesai membaca artikel demi artikel yang ditulis Gabriel, Bian semakin kagum dan jatuh hati.

Sementara Gabriel sebenarnya sedang berusaha mengejar mimpinya melanjutkan kuliah S2 di Eropa. Dengan bantuan mas Angkola (Dwi Sasono), yang juga pemilik surat kabar tempatnya bekerja, Gabriel mendapatkan beasiswa. Takdir berkata lain. Ketulusan dan kelembutan hati Bian, membuat Gabriel yang sering dipanggil monster dari Jogja membuka hatinya.

Tapi, trauma masa lalu membuat Bian sering salah paham dengan tindakan Gabriel.

Puncaknya ketika Kevin berbekal rekaman video handphone, menuduh Gabriel sebagai tukang main perempuan, tepat saat Mama masuk rumah sakit. Luka masa lalu Bian pun kembali terbuka.


Keyword: Abrar Adrian, Adinda Thomas, Ben Sihombing, Chand Parwez Servia, Dewi Irawan, Drama, Dwi Sasono, Dwitasari, Elkie Kwee, Fiaz Servia, Indonesia,



Komentar