Zoom

Menyambut puasa, sepertinya akan disuguhkan film-film Indonesia yang siap menemani kita, salah satunya adalah film "Surga Menanti", produksi Khanza Film, garapan Hasto Broto yang terinspirasi dari perjuangan seorang anak tuna netra penghapal kitab suci Al Quran.

Pesan moril dalam film "Surga Menanti" diutarakan oleh produser sekaligus penulis cerita film ini.

"Film ini mengajarkan bagaimana orangtua mendidik anaknya untuk mencintai Allah dan Al Quran. Salah satu bekal yang terbaik adalah bekal akhirat, karena anak yang bisa menghapal Al Quran itu mempersembahkan mahkota bagi orang tuanya di akhirat kelak," terang Dyah pada suatu wawancara di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

"Film ini sebetulnya juga tentang kesetiaan seorang suami kepada istrinya. Bagaimana hubungan keluarga islami yang kuat akhlaknya," lanjut Dyah. "Di sini kami didukung penuh oleh Yayasan Syekh Ali Jaber. Beliau juga yang memberikan Al Quran Braille itu." tambahnya pada awak media, sambil memperkalkan para pemain Della Puspita, Agus Kuncoro, Ustadzah Ummi Pipik Dian Irawati, dan sang anak tuna netra penghapal Al Quran bernama Panca Rahmadi. 

"Perkenalkan ini Panca. Dia berperan sebagai Salman. Panca ini seperti memecut kita semua yang diberi kesempurnaan oleh Allah SWT," imbuh Della Puspita. Panca sendiri begitu bangga mengungkapkan bagian Al Quran yang sudah dihapalkannya. "Sekarang sudah hapal hampir 30 Juz," tutur anak tuna netra 13 tahun asal Kalimantan tersebut pada awak media. 

"Surga Menanti" akan tayang pada 2 Juni 2016 mendatang, dengan plot menceritakan kisah anak-anak penghapal Al Quran. Ada anak pasangan Humaira (Ummi Pipik Dian Irawati) dan Yusuf (Agus Kuncoro) bernama Dafa (Syakir Daulay) yang sedang menempuh pendidikan hapal Al Quran. 

Lain pula si kembar Safina dan Safira, justru dilarang orang tuanya untuk menghapal Al Quran karena alasan tertentu. Sedangkan Salman (Panca Rahmadi), justru percaya diri menggunakan Al-Quran braille demi bisa menjadi hafizh. Konflik mulai terjadi ketika seorang anak bernama Eben, iri dengan Dafa sehingga orang tuanya memaksa Eben untuk menghapal juga Al Quran.