«

"Janji Hati" Menjanjikan Perfilman Indonesia yang Lebih Baik

»

Rudi Soedjarwo, setelah menyutradarai film Garuda Di Dadaku 2, kini kembali disebut lewat film Janji Hati. Bukan sebagai sutradara, melainkan sebagai produser. Film Janji Hati merupakan film yang melibatkan banyak potensi baru yang bergabung di Rumah Terindah, pusat pendidikan film bentukan Rudi Soedjarwo.

"Semua yang terlibat di dalamnya adalah anak murid saya dari Rumah Terindah. Memang semuanya adalah wajah baru, tapi yang punya potensi. Makanya saya tekan terus untuk bisa bikin karya. Ya, walaupun ada kurangnya, tapi itu proses kan,"? ujar sutradara film fenomenal, Ada Apa Dengan Cinta? (2002).

Elvira Natali dan sutradara film ini Otoy Witoyo merupakan dua murid yang lahir dari Rumah Terindah. Otoy Witoyo merupakan asisten sutradara Rudi Soedjarwo selama kurang lebih 10 tahun. Sementara itu Elvira dikatakan sebagai anak yang pendatang baru yang sedang mengejar impian jadi seorang bintang.

"Dia (Elvira) adalah murid Rumah Terindah, ini juga kesempatan bagi anak daerah untuk mengejar mimpi jadi seorang bintang. Dan yang paling tahu tentang tokoh Amanda ya Elvira,"? tambah Otoy.

Rudi juga mengatakan dirinya sama sekali tidak ikut campur dalam proses syuting film Janji Hati. Dia hanya membantu persiapan sebelum syuting, termasuk soal lokasi syuting dan naskah. Ia pun menambahkan film ini merupakan media yang memberi kesempatan untuk bakat-bakat baru berkecimpung di dunia perfilmnan Indonesia.

Film Janji Hati bercerita tentang kisah dua remaja, yakni Amanda (Elvira Natali) dan Dava (Aliando Syarief, pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala). Dua remaja yang awalnya saling sebal ini perlahan makin dekat dan melihat sisi baik dari keduanya. Namun, kedekatan antara kedua remaja ini ternyata malah membuka luka lama yang telah ditutup rapat. Ada satu kebenaran yang malah membuat keduanya terluka.

Film ini merupakan debut bagi kedua pemain utama di film yang merupakan adaptasi dari novel berjudul sama, karya Elvira Natali yang diterbitkan tahun 2013.


Keyword: Rudi Soedjarwo,




Komentar