«

Film: Cai Lan Gong (2015)

»

"Cai Lan Gong" merupakan sebuah film berlatar belakang legenda di Tiongkok tentang tubuh Chen Jun yang tinggal di desa Yong Tai di wilayah Wu Tong, semakin menyusut seiring  bertambahnya  usia hingga sulit berjalan. Chen Jun diurus oleh tetangganya bermarga Xian. Keluarga Xian membuat sebuah keranjang sebagai alat untuk membawanya ke mana-mana. Penduduk desa menyebutnya Cai Lan Gong (Kakek Keranjang Sayur). Keluarga Xian yang mengurus si Kakek, percaya bahwa keranjang si Kakek memiliki kekuatan gaib.

Karena kecantikan An Yi (Vien Febrina) yang juga tinggal di desa Yong Tai, tidak pernah pudar, para penduduk yakin bahwa An Yi adalah penyihir jahat. Mereka memutuskan untuk membunuhnya dengan cara digantung di gapura desa. Tapi saat kritis, muncullah Shifu Xian Min (Elkie Kwee), seorang pendekar dan ahli masalah spiritual, yang mengatakan bahwa wanita penyihir ini harus mati dengan cara dibakar. Arwah An Yi yang penasaran, segera dikuasai Xian Min dan dimasukkan ke dalam keranjang. Keranjang berisi arwah tersebut dikuasai dan diwariskan secara turun temurun dan terbawa sampai ke Indonesia..

Keranjang tersebut dipelihara oleh Xian… atau A Kung (Ronny P Tjandra). A Kung tidak bisa mewariskan keranjang Cai Lan Gong kepada putrinya Yin Ma (Ika Kartika), karena Yin Ma telah menikah sebelum berusia 21 tahun. A Kung berniat menurunkan ilmunya untuk menjaga Cai Lan Gong kepada cucu perempuannya Aileen (Ineke Valentina). Dengan dibantu asistennya, Chandra (Anthony Xie), A Kung melaksanakan upacara Xuan Wo, untuk memohon restu kakek buyutnya.

Sekali dalam setahun, pada tanggal 15 bulan 8 penanggalan Cina, arwah An Yi harus dikeluarkan dari keranjang. Dan itu momen yang tepat untuk menurunkan kekuasaan memelihara Cai Lan Gong pada Aileen. Upacara tersebut gagal total karena Chandra yang bekerja-sama dengan Shifu Pei (Burhan Salim) menyabot upacara sehingga A Kung terluka dan harus dirawat di rumah-sakit.

Sementara itu Chandra bersama Aileen dan ditemani oleh seorang fotografer cantik Mary (Putri Ariani) dan temannya, Rama (Rezca Syam) berupaya mencari jalan untuk meredam arwah An Yi yang murka. Rupanya Chandra memiliki rencana lain sehingga situasi semakin tidak terkendali.


Keyword: David Poernomo, Horror, Indonesia, Priesnanda Dwisatria, Rexinema Films, Ronny P Tjandra, Sheryl Sheinafia, Elkie Kwee, Ilya Sigma, Dewi Piay, Anthony



Film Terkait

Informasi Terkait


Komentar