«

Film: Komedi Moderen Gokil (2015)

»

"Komedi Moderen Gokil" menceritakan tentang dua orang sahabat bertemu lagi dijalanan ibukota. Boris (Boris Bokir) dan Dodit (Dodit Mulyanto). Persahabatan mereka terjadi ketika masa kuliah Boris di Jogja, kampung halaman Dodit. Sekarang tanpa rencana mereka punya niatan yang sama mencari peluang hidup di Jakarta. Merekapun punya tujuan tempat tinggal yang sama, atas rekomendasi teman lama mereka. Di Rumah Kos Tante Maya (Maya Wulan). Rumah kos yang terbilang cukup mahal bagi kantong Boris dan Dodit, tapi mereka memaksakan diri untuk tetap tinggal disitu, karena ada penghuni wanita juga di kos tersebut. Bakal banyak pengalaman dan pemandangan segar pastinya selama tinggal disitu nanti, pikir mereka. Hingga akhirnya mereka bela-belain patungan untuk membayar sewa kos.

Tapi ternyata tak sebebas apa yang mereka pikirkan, banyak aturan yang harus mereka tepati selama tinggal disitu. Salah satunya, cowok dilarang berada diarea cewek, diatas. Dan satu lagi peraturan tak tertulis, dilarang genit dengan Karin anak semata wayang Tante Maya. Peraturan ada untuk dilangggar, begitu pikir Boris. Belum hilang gaung ancaman Tante Maya ditelinga mereka, Dodit sudah asik mendekati Sasha, salah satu anak kos yang juga sahabat dekat Karin. Tentu ini jadi masalah mereka ketika kemudian ketahuan. Untungnya Tante MAYA anggap mereka masih dalam masa penyesuaian. Tapi sekali lagi terjadi, “Get Out..!!” Boris dan Dodit ciut dihadapan Tante Maya. Sebenarnya Dodit cukup patuh untuk menjaga aturan disitu, hanya Boris yang susah dikendalikan. Bahkan saat Dodit bertemu berdua pertama kali dengan Karin, justru membuat tingkah yang aneh. Tapi justru kemudian jadi suatu kesan bagi pertemuan awal mereka. Dodit yang memang grogian di depan cewek, justru membuat Karin merasa Dodit itu mahluk yang unik.

Boris dan Dodit yang tidak berdaya terhadap Tante Maya ternyata belum seberapa bagi Om Indro (Indro Warkop), suami Tante Maya. 25 tahun lebih berumah tangga, Om Indro lebih merasa berdampingan hidup dengan sipir. Bahkan jika diberi kesempatan hidup kedua, Om Indro lebih memilih menjadi kecoak. ‘Kok gitu?’ Karena Tante Maya hanya takut dengan kecoak. Kenyataannya sikap terlalu menekan Tante Maya pada suaminya karena terlalu sayangnya, sehingga kecembuaruannya membabibuta. Tante Maya memang terlihat lebih dominan, sementara Om Indro lebih memilih untuk mengalah. Termasuk dalam hal pasangan anaknya, si Karin. Tante Maya sangat menyukai Bobby yang tengil, padahal Om Indro sama sekali tidak menyukai Bobby. Tetapi Om Indro tidak bisa berbuat apa-apa. Walaupun kemudian Karin juga mulai kurang simpati pada Bobby, yaitu ketika Bobby berpikir Dodit akan mendekati karin yang berakhir pemukulan Dodit.

Boris dan Dodit segera kerja, karena mereka sadar biaya hidup harus mereka penuhi sendiri. Berbagai cara mendapatkan pekerjaan mereka jalani, banyak kejadian lucu dan mengesalkan untuk mereka. Tapi mereka tetap berusaha, hingga akhirnya mereka berdua mendapatkan pekerjaan di tempat yang sama. Hanya saja pekerjaan apa mereka masih belum tau. Karena kantornya juga terlihat aneh dan misterius. Pada akhirnya mereka tahu, jika mereka bekerja menjadi detektif swasta. Perusahaan melihat track record mereka yang bersih dan kejujuran pada mereka. Tentang kemampuan, akan ada training yang membuat Boris dan Dodit sangat senang.

Tidak butuh waktu lama, mereka langsung mendapat klien pertama. Tak jauh, dia adalah Tante Maya. Kasusnya juga tak jauh juga dari rasa cemburunya. Tante Maya mencurigai Om Indro selingkuh dengan wanita lain. Suatu hari ketika Om Indro keluar, Tante Maya yang penuh curiga minta Boris dan Dodit mengikuti sekaligus menangkap wanita selingkuhan Om Indro. Dengan semangat Boris dan Dodit, berangkat untuk kasus pertama mereka. Karena belum mendapat training apapun, mereka menjalaninya cuma dengan intuisi, atau leboh tepatnya sok tahu sok yakin. Tapi mereka ternyata berhasil pulang dengan membawa hasil. Perempuan yang dicurigai pacar selingkuhan Om Indro adalah Bu Ratna. Tapi rupanya keberhasilan mereka ini berujung pada sebuah masalah baru yang tek pernah mereka duga.


Keyword: Boris Bokir, Comedy, Cuk Fk, Dhamoo Punjabi, Dodit Mulyanto, Duo Serigala, Eric Satyo, Henky Solaiman, Ikhsan Saleh, Indonesia, Indro Warkop,


Film Terkait

Informasi Terkait


Komentar