Tag "anggy umbara"

Film: Comic 8: Casino Kings Part 2 (2016)

"Comic 8: Casino Kings Part 2" merupakan sekuel atau kelanjutan dari film sebelumnya yang bercerita tentang delapan agen rahasia yang menyamar menjadi seorang komedian demi menangkap bos kriminal bernama The King....


selengkapnya



Film: Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1 (2016)

Sinopsis film "Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! part 1" akan menceritakan tentang Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino G Bastian) dan Indro (Tora Sudiro) kembali beraksi di tengah hiruk pikuknya Jakarta. Mereka sekali lagi berperan sebagai personel sebuah Lembaga Swasta yang bernama CHIIPS (Cara Hebat Ikut-Ikutan Penanggulangan Sosial).Walaupun mereka bersemangat menjalankan tugasnya melayani masyarakat, namun kekacauan selalu timbul akibat aksi mereka yang konyol. Hal ini tentu saja membuat ...


selengkapnya



Film: Bumi Manusia (2016)

"Bumi Manusia" akan menceritakan tentang perjalanan Minke, salah satu anak pribumi yang bersekolah di HBS. Pada masa itu, hanya orang-orang keturunan Eropa yang dapat bersekolah di HBS. Minke, adalah pribumi yang pandai menulis. Tulisannya membuat terkagum dan dimuat di berbagai Koran Belanda. Namun karena statusnya sebagai pribumi, Minke kurang disukai siswa-siswi Eropa lainnya. Minke pun digambarkan sebagai revolusioner yang melawan ketidak-adilan terhadap bangsanya....


selengkapnya



Berita: "3" Jadikan Abimana Aryasatya Kebal Senjata?

Film "3", yang tampil dengan memadukan unsur action, drama dan religi ini mempercayakan Abimana Aryasatya dan Prisia Nasution sebagai bintang utamanya, dan yang menarik, Abi dan Pia, panggilan akrab Prisia, akan kebal senjata di "3"."Secara sederhana, film ini mengangkat salah satu kekayaan bangsa Indonesia, yaitu seni bela diri pencak silat," jelas Anggy Umbara, sang sutradara. "Tapi, isinya sangat terhubung dengan analogi Alif, Lam Mim itu sendiri, mereka ini belajar ilmu baju besi. Jadi, bada...


selengkapnya



Film: 3 (Tiga) (2015)

“3” akan berlatarkan pada Jakarta di tahun 2036, begitu banyak terjadi perubahan. Negara sudah kembali damai dan sejahtera sejak perang saudara dan pembantaian kaum radikal berakhir di Revolusi tahun 2026 lalu.Hak asasi manusia menjadi segalanya. Peluru tajam sebagai senjata pembunuh sudah menjadi ilegal, sehingga aparat cukup diberikan peluru karet untuk menangkap penjahat dan teroris yang masih tersisa. Satu dilema yang sangat menyulitkan, dimana beberapa kelompok radikal kembali bangkit dan t...


selengkapnya